Sumber Ilustrasi: http://blog.monitis.com/wp-content/uploads/2012/03/TopTen.jpg
Saat ini, banyak merek
sudah terjun ke media-media percakapan, seperti Twitter dan Facebook. Aktivitas
pemasaran pun melebar ke kanal-kanal sosial tersebut. Diyakini, dan sebagian
sudah terbukti, bahwa membangun kekuatan konten dan social media marketing bisa
membantu merek mengelola basis pelanggannya dengan lebih gampang.
Namun,
ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh pengelola merek ketika terjun
ke media sosial. Tidak boleh disamaratakan dengan aktivitas di offline,meskipun
keduanya saat ini terintegrasi.
Susan Gunelius,
kolumnis Entrepreneur.com, memaparkan ada 10 prinsip yang harus diperhatikan
dalam menjalankan praktik Social Media Marketing. Berikut sadurannya:
1. Prinsip Mendengarkan
Dalam
media sosial, percakapan harus diutamakan. Percakapan adalah proses interaktif
antara pemilik merek dan audiensnya. Dalam percakapan, hal paling penting
adalah mendengarkan. Di sini, diharapkan pemilik merek lebih banyak
mendengarkan ketimbang lebih banyak bicara. Membaca apa yang menjadi topik
utama pembicaraan di kalangan audiens cukup penting dan baru kemudian bergabung
dengan percakapan mereka.
2. Prinsip Fokus
Lebih
baik menunjukkan spesialisasi tertentu ketimbang ingin memberikan banyak hal
tapi tidak fokus. Dengan demikian, posisi merek akan semakin kuat. Konten yang
disajikan juga harus fokus.
3. Prinsip Kualitas
Kualitas
lebih penting daripada kuantitas. Lebih baik bila memiliki 1.000 koneksi yang
membaca, membagi, dan membincangkan konten Anda dengan audiens mereka daripada
10.000 koneksi yang kemudian menghilang setelah kontak dengan Anda untuk
pertama kalinya.
4. Prinsip Kesabaran
Kesuksesan
konten pemasaran dan media sosial tidaklah dibangun dalam semalam. Butuh
kesabaran. Tidak boleh juga melakukan langkah-langkah instan, seperti
mendapatkan follower banyak dalam sekejap karena hal itu akan bersifat
kontraproduktif. Membangun relasi yang mendalam dengan koneksi tidaklah mudah
dan butuh waktu untuk berproses.
5. Prinsip Integrasi
Bila
Anda mempublikasikan sesuatu yang berkualitas, menarik, dan kemudian membuat
audiens Anda membagikannya kepada audiensnya masing-masing, hal ini sangat
menguntungkan. Apalagi mereka akan membagikannya di kanal-kanal sosial lainnya,
seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, blog, dan sebagainya. Dengan banyaknya
sharing dari audiens dan juga diskusi tentang konten tersebut, membuat konten
Anda memiliki keterbacaan lebih tinggi di mesin pencari, seperti Google.
6. Prinsip Pengaruh
Anda
harus bisa dengan telaten memilih audiens yang memiliki daya pengaruh besar
bagi audiens lainnya. Ini yang disebut dengan influencers. Perlu meluangkan
waktu untuk menemukan mereka yang sungguh peduli dan minat pada produk,
layanan, maupun bisnis Anda. Bangun komunikasi kontinu dengan mereka.
7. Prinsip Nilai
Bila
Anda hanya membincangkan soal produk dan layanan Anda di media sosial, para
audiens Anda kemungkinan besar akan meninggalkan Anda, cepat maupun lambat.
Anda harus bisa memberikan nilai tambah dalam setiap percakapan. Jadikan akun
Anda di media sosial sebagai sumber nilai bagi audiens Anda, apa pun jenis
nilainya. Jangan lupa menggandeng para influencer Anda untuk memasarkan
nilai-nilai tersebut.
8. Prinsip Pengakuan
Pengakuan
itu penting dalam relasi di era media sosial seperti sekarang. Sebab itu, agar
bisa diakui dalam komunitas online, Anda juga harus bisa memberikan kepercayaan
kepada mereka. Selain itu, jangan sungkan-sungkan juga memberi pengakuan kepada
siapa saja yang berhubungan dengan Anda di media sosial.
9.Prinsip Aksesibilitas
Aksesibilitas
penting sebagai bukti Anda benar-benar hadir dalam komunitas audiens Anda.
Jangan pernah mempublikasikan suatu konten lalu Anda menghilang. Tunjukkan
dengan respons dan komunikasi interaktif dengan mereka. Selain itu, Anda harus
bisa hadir dan menunjukkan
10. Prinsip Timbal Balik
Percakapan
harus interaktif di media sosial. Saling mendengarkan dan berbagi. Percakapan
tidak bisa lagi dilakukan secara satu arah seperti layaknya iklan-iklan di
televisi. Interaksi menjadi penanda bahwa Anda peduli dengan audiens Anda dan
tidak hanya memikirkan merek maupun bisnis Anda sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar