Minggu, 30 Maret 2014

10 Prinsip Social Media Marketing

November 19 2012 | By Sigit Kurniawan

 
Sumber Ilustrasi: http://blog.monitis.com/wp-content/uploads/2012/03/TopTen.jpg

Saat ini, banyak merek sudah terjun ke media-media percakapan, seperti Twitter dan Facebook. Aktivitas pemasaran pun melebar ke kanal-kanal sosial tersebut. Diyakini, dan sebagian sudah terbukti, bahwa membangun kekuatan konten dan social media marketing bisa membantu merek mengelola basis pelanggannya dengan lebih gampang.

Namun, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh pengelola merek ketika terjun ke media sosial. Tidak boleh disamaratakan dengan aktivitas di offline,meskipun keduanya saat ini terintegrasi.

Susan Gunelius, kolumnis Entrepreneur.com, memaparkan ada 10 prinsip yang harus diperhatikan dalam menjalankan praktik Social Media Marketing. Berikut sadurannya:

1. Prinsip Mendengarkan
Dalam media sosial, percakapan harus diutamakan. Percakapan adalah proses interaktif antara pemilik merek dan audiensnya. Dalam percakapan, hal paling penting adalah mendengarkan. Di sini, diharapkan pemilik merek lebih banyak mendengarkan ketimbang lebih banyak bicara. Membaca apa yang menjadi topik utama pembicaraan di kalangan audiens cukup penting dan baru kemudian bergabung dengan percakapan mereka.

2. Prinsip Fokus
Lebih baik menunjukkan spesialisasi tertentu ketimbang ingin memberikan banyak hal tapi tidak fokus. Dengan demikian, posisi merek akan semakin kuat. Konten yang disajikan juga harus fokus.

3. Prinsip Kualitas
Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Lebih baik bila memiliki 1.000 koneksi yang membaca, membagi, dan membincangkan konten Anda dengan audiens mereka daripada 10.000 koneksi yang kemudian menghilang setelah kontak dengan Anda untuk pertama kalinya.

4. Prinsip Kesabaran
Kesuksesan konten pemasaran dan media sosial tidaklah dibangun dalam semalam. Butuh kesabaran. Tidak boleh juga melakukan langkah-langkah instan, seperti mendapatkan follower banyak dalam sekejap karena hal itu akan bersifat kontraproduktif. Membangun relasi yang mendalam dengan koneksi tidaklah mudah dan butuh waktu untuk berproses.

5. Prinsip Integrasi
Bila Anda mempublikasikan sesuatu yang berkualitas, menarik, dan kemudian membuat audiens Anda membagikannya kepada audiensnya masing-masing, hal ini sangat menguntungkan. Apalagi mereka akan membagikannya di kanal-kanal sosial lainnya, seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, blog, dan sebagainya. Dengan banyaknya sharing dari audiens dan juga diskusi tentang konten tersebut, membuat konten Anda memiliki keterbacaan lebih tinggi di mesin pencari, seperti Google.

6. Prinsip Pengaruh
Anda harus bisa dengan telaten memilih audiens yang memiliki daya pengaruh besar bagi audiens lainnya. Ini yang disebut dengan influencers. Perlu meluangkan waktu untuk menemukan mereka yang sungguh peduli dan minat pada produk, layanan, maupun bisnis Anda. Bangun komunikasi kontinu dengan mereka.

7. Prinsip Nilai
Bila Anda hanya membincangkan soal produk dan layanan Anda di media sosial, para audiens Anda kemungkinan besar akan meninggalkan Anda, cepat maupun lambat. Anda harus bisa memberikan nilai tambah dalam setiap percakapan. Jadikan akun Anda di media sosial sebagai sumber nilai bagi audiens Anda, apa pun jenis nilainya. Jangan lupa menggandeng para influencer Anda untuk memasarkan nilai-nilai tersebut.

8. Prinsip Pengakuan
Pengakuan itu penting dalam relasi di era media sosial seperti sekarang. Sebab itu, agar bisa diakui dalam komunitas online, Anda juga harus bisa memberikan kepercayaan kepada mereka. Selain itu, jangan sungkan-sungkan juga memberi pengakuan kepada siapa saja yang berhubungan dengan Anda di media sosial.

9.Prinsip Aksesibilitas
Aksesibilitas penting sebagai bukti Anda benar-benar hadir dalam komunitas audiens Anda. Jangan pernah mempublikasikan suatu konten lalu Anda menghilang. Tunjukkan dengan respons dan komunikasi interaktif dengan mereka. Selain itu, Anda harus bisa hadir dan menunjukkan

10. Prinsip Timbal Balik
Percakapan harus interaktif di media sosial. Saling mendengarkan dan berbagi. Percakapan tidak bisa lagi dilakukan secara satu arah seperti layaknya iklan-iklan di televisi. Interaksi menjadi penanda bahwa Anda peduli dengan audiens Anda dan tidak hanya memikirkan merek maupun bisnis Anda sendiri.

Selasa, 25 Maret 2014

Social Media Specialist, Peluang Kerja Baru

January 20 2012 | By sukmaeddy


Kini bersosialisasi tak hanya dilakukan di dunia nyata. Seiring perkembangan
teknologi, sosialisasi dapat juga dilakukan di dunia maya. Inilah yang kemudian
dibidik beberapa perusahaan untuk menyosialisasikan produk mereka lewat
jejaring sosial, seperti Facebook, Friendster, Blogger, Wordpress, YM, Multiply,
Skype, Plurk, Digg, Delicious, Tumblr, LinkedIn, Twitter, dan masih banyak lagi.
Perubahan ini membuka sebuah peluang pekerjaan baru di era digital.

Perkembangan dunia maya membuat banyak sekali perubahan, termasuk di
dalamnya adalah dunia pekerjaan. Facebook yang merajai social networking di
dunia, mempunyai karakter yang mampu menjangkau lebih banyak kalangan,
melampaui pesaing sebelumnya yaitu Friendster. Selain dua jenis social networking
tersebut, ada pula Blogger, Wordpress, YM, Multiply, Skype, Plurk, Digg, Delicous,
Tumblr, LinkedIn, Twitter, dan masih banyak lagi yang berkembang di dunia maya.
Semua social networking tersebut memiliki maksud dan tujuan yang sama yaitu,
bersosialisasi dan berinteraksi.

Tidak hanya perorangan saja yang bersosialisasi, tetapi saat ini, banyak perusahaan,
organisasi, maupun lembaga-lembaga yang memanfaatkan media tersebut untuk
mengenalkan produk, jasa, maupun profilnya.

Ford Motor yang dimiliki oleh Henry Ford, memasarkan produk dan perusahaannya
melalui website www.corporate.ford.com. Melalui website itu pula Ford Motor,
menjaring lebih luas konsumennya melalui beberapa social media networking
seperti Facebook, Twitter, YouTube, Filickr, Delicious, dan Scribd. Tidak hanya
memberikan informasi seputar perusahaan dan produknya saja, tapi Ford juga
mendekatkan penggunanya untuk berbagi pengalaman menggunakan produk dari
Ford Motor melalui Facebook (www.facebook.com/ford) dan Twitter.

Tidak hanya pemain bisnis dari luar negeri saja yang menggunakan social networking
untuk bersosialisasi, PT Telkom pun menggunakan media tersebut. Salah satu BUMN
itu, mencoba mendekatkan diri dengan pengguna jasa dan pembeli produk mereka
melalui Facebook (www.facebook.com/TelekomunikasiIndonesia), situs
www.telkom.co.id, dan Twitter (@TelkomIndonesia) yang sudah memiliki 6,617
followers. Melalui media sosial tersebut, mereka menginfokan segala macam paket
dari produk hingga event yang akan diselenggarakan.

Sebuah perusahaan dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat group, fans,
dan forum komunitas yang dapat berinteraksi langsung, atau bahkan melakukan
rekruitmen melalui LinkedIn. Pengguna layanan internet pun dapat dengan mudah
untuk bergabung, mencari informasi yang dibutuhkan, dan meng-upload curiculum
vitae-nya untuk dapat dengan mudah dicari oleh perusahaan yang membutuhkan
pekerja. Dapat dikatakan Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya dapat
menjadi official social networking yang baru, selain official web yang sudah
berkembang sebelumnya.

Indonesia merupakan negara kedua pengguna Facebook terbesar di dunia setelah
Amerika. Perkembangan pengguna Facebook di Indonesia tahun 2011 pun sudah
mencapai 35 juta. Hal ini membuktikan bahwa pengguna social networking seperti
Facebook di Indonesia semakin banyak. Dan setiap perusahaan yang ingin
melebarkan cakupan bisnisnya untuk menjangkau berbagai elemen konsumen, akan
menggunakan media sosial tersebut. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah, siapa
yang akan mengerjakan tugas untuk dapat melayani user yang ingin memanfaatkan
fasilitas social networking tersebut.

Kebutuhan tersebut memunculkan sebuah jenis pekerjaan baru yang lebih sering
dikenal dengan istilah social media specialist atau cyber public relations officer.
Pekerjaan ini sangat erat dengan social networking. Di mana, mereka harus mampu
berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik kepada customer melalui internet.
Selain bertugas untuk menjalin komunikasi yang baik, seorang social media
specialist memiliki tugas untuk membagikan informasi berupa agenda kegiatan
sebuah perusahaan atau lembaga, info tentang produk atau jasa, dan mendekatkan
perusahaan dengan customer-nya, bahkan dapat juga mencari info diri tentang
pelamar yang akan bergabung ke dalam perusahaan.

Kualifikasi yang diminta oleh perusahaan untuk menjadi seorang social media
specialist pun tidak terlalu sulit. Lebih diutamakan kemampuan untuk menguasai
berbagai jenis social networking, berkomunikasi melalui media-media tersebut, dan
mempunyai kemampuan memasarkan serta menjaring massa agar bisa melihat,
bergabung, bahkan berinteraksi dengan perusahaan melalui sosial networking.
Seorang social media specialist pun dapat bekerja dari mana saja, selama dia
terhubung ke internet. Karena itu, jenis pekerjaan ini memungkinkan sebagai
alternatif loncatan pekerjaan baru yang sesuai dengan hobi berselancar di dunia
maya, atau dapat menjadi pekerjaan sampingan yang tentunya membuahkan
pundi-pundi penghasilan yang lumayan.

Untuk saat ini, jika Anda searching peluang apa yang mungkin dapat ada jajaki
untuk pekerjaan baru Anda, pasti Anda akan menemukan sejumlah perusahaan yang
mencari pelamar untuk menempati posisi ini. So, are you ready for this trend?

Cara Jitu Meningkatkan Sales di Social Media


January 26 2012 | By Agung

Social Media adalah Channel baru dalam dunia marketing, di era baru ini Social media sudah menjadi senjata membangun Brand oleh Marketer untuk para Netizen khususnya di Indonesia. dengan jumlah pengakses Internet sebanyak 50 juta hal ini menjadi lahan promosi yang sangat menarik.

Banyak Brand yang masuk ke ranah Social Media tetapi belum secara maksimal memanfaatkan Channel ini, banyak terlihat brand yang masuk ke ranah Social media sekedar pelengkap program marketing saja atau bahkan karena coba-coba. mungkin hanya beberapa brand di Indonesia yang sudah sangat tepat dalam melakukan campaign di ranah Social Media.  mereka sangat fokus membangun brand di social media dengan spend budget yang besar untuk meraih konsumen di channel ini.

Maka ini adalah sebuah tantangan buat para brand khususnya marketer. Social media yang dinamis dan horizontal membuat pola marketing berubah. konsumen sudah dapat memilih brand yang baik untuk mereka. Konsumen juga sudah dapat memberikan komentar terhadap brand secara spontan dan dapat dilihat oleh khalayak. jadi hal yang sangat penting untuk Brand terjun ke channel social media dengan selalu update pasar, kreatif dan lebih manusiawi. dan point penting lagi dapat memenuhi keinginan konsumen dengan tepat.

Nah Tantangan sekarang adalah bagaimana meningkatkan sales di Social Media.  karena sifat Social Media adalah conversation secara horisontal maka agak sedikit sulit untuk dapat terlihat langsung bahwa program dan activation di ranah Social Media memberikan impact kepada sales sebuah brand.

Berikut ini cara jitu yang akan saya jabarkan di beberapa point antara lain sebagai berikut:

Social Media Meningkatkan Sales  SECARA TIDAK LANGSUNG

Social Media Meningkatkan sales secara tidak langsung adalah sesuatu kegiatan sebuah brand di social media tetapi hanya meningkatkan Brand awareness sebuah produk dan membangun percakapan positif tentang brand di social media sehingga point-point diatas dapat meningkatkan penjualan yang dilakukan di toko-toko atau showroom brand tersebut. adapun cara untuk meningkatkan sales secara tidak langsung adalah sebagai berikut:

1. Membuat activation di social media yang bertujuan untuk membangun brand awareness brand tersebut di social media. hal ini sudah terbukti dengan adanya brand minuman yang setelah melakukan activation di online sehingga penjualan produknya naik secara signifikan.

2. Menciptakan WOMM di social media yang bertujuan agar brand kita diperbincangkan oleh konsumen, diharapkan dengan perbincangan yang positif di social media maka diharapkan konsumen dapat melakukan pembelian produk di toko karena impact dari WOMM adalah rekomendasi. karena beberapa data menyebutkan bahwa yang mempengaruhi pembelian terbesar adalah “rekomendasi teman” dan brand yang sukses dengan strategi ini adalah produk ice cream. sehingga penjualan meningkat pesat dari target yang di tentukan.

3. Menciptakan informasi produk yang lengkap dan menarik di social media. hal ini bertujuan dengan informasi lengkap dan menarik dapat menarik konsumen membeli produk yang di pamerkan. karena informasi yang lengkap dan menarik dapat menjadikan “Brand Switching” dengan terjadinya Brand switching maka secara tidak langsung konsumen yang akan membeli produk pesaing akan membeli produk kita karena merasa puas dengan informasi produk yang lengkap dan menarik

Meningkatkan sales di Social Media SECARA LANGSUNG

Meningkatkan sales di social media secara langsung adalah bagaimana kita membuat program di social media yang bertujuan meningkatkan sales secara nyata. dan akan terlihat dapaknya langsung dari program yang kita jalankan. adapun cara untuk meningkatkan sales secara langsung adalah sebagai berikut:

1. Program Shocking Deal:  Program ini adalah sebuah program yang dilakukan di media online dengan membuat program discount kepada konsumen di online tetapi dalam jangka pendek sehingga akan membuat penasaran konsumen. Key Performace Indikatornya adalah demand konsumen untuk meng order produk di program online ini. hal ini jelas akan meningkatkan sales secara langsung.

2. Membuat Toko Online: Jelas aktifitas ini meningkatkan Sales secara online karena konsumen dapat langsung melihat produk dan langsung memesan produk yang diinginkan. Syarat brand untuk membuat toko online ini harus dibangun dengan system yang detail dan mudah sehingga layanan kepada konsumen akan tetap terjaga. karena apabila system yang belum kuat akan menjadi bumerang terhadap brand itu sendiri.

3. Program Member Card online: ini adalah program yang dibuat untuk meningkatkan sales secara langsung melalui layanan Member card, konsumen yang membeli produk dengan menggunakan member card online dapat reward yang lebih dibanding dengan konsumen yang membeli secara langsung di toko retail. hal ini juga akan meningkatkan sales secara langsung. dalam program ini yang harus diperhatikan adalah kemudahan dalam memberlakukan system ini kepada konsumen.apabila program ini dapat berjalan baik makan program member card online ini dapat dilakukan dalam jangka panjang.

Demikian beberapa cara jitu meningkatkan sales di Social Media. hal ini akan berjalan dengan baik apabila di handle secara serius oleh pihak yang berkepentingan sehingga masukan dari saya adalah siapkan team yang benar-benar expert di bidang digital marketing sehingga program dapat berjalan dengan maximal dan dapat memberikan impact sales yang positif.

@AgungpumA