Sebuah restoran makanan di New York memajang foto-foto menu makanan mereka di Instagram. Foto-foto tersebut berasal dari konsumen mereka.
Kehadiran media sosial yang saat ini sedang marak dengan pengguna yang melimpah pada akhirnya menantang perusahaan untuk berpikir kreatif dalam merancang strategi pemasaran. Siapa yang dapat beradaptasi dalam menentukan strategi pemasaran seiring perubahan yang terjadi, maka dia akan selangkah di depan pesaingnya.
Bagi pengguna Twitter maupun Instagaram, melihat foto-foto makanan yang dibagikan sebelum para pengunggahnya menyantap makanan tersebut, mungkin bukan hal baru. Bahkan, mungkin Anda adalah salah satunya. Memanfaatkan kebiasaan tersebut, Comodo (@Comodonyc) – sebuah restoran di New York, Amerika Serikat – mendorong para konsumen mereka untuk mengunggah foto-foto makanan yang mereka santap serta testimoni dari makanan itu ke Instagram menggunakan tagar #comodomenu.
Dengan menu berupa papan virtual tersebut, para calon konsumen Comodo mendapatkan masukan tentang menu makanan apa yang sebaiknya mereka santap di restoran tersebut. Metode ini sebenarnya bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, sebuah clothing brand bernama Free People telah mengintegrasikan pengalaman pelanggan ini dengan Instagram menggunakanhashtag produk mereka.
Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, Sabtu (20/10/2012), Felipe Donnelly, pemilik restoran, mengatakan bahwa ide ini didasarkan pada pengalamannya melihat tingkah pelanggannya yang gemar mengambil foto makanan mereka sebelum mulai menyantapnya. Ide ini tentu saja terbuka untuk dipraktekkan di Indonesia, mengingat kebiasaan yang sama juga berlaku bagi pengguna Instagram di negeri ini.
Sumber foto: cnet.com (Credit: Video screenshot by Amanda Kooser/CNET)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar