Selasa, 23 Oktober 2012

Mark Zuckerberg: Facebook Berawal dari Hobby, Bukan Bisnis


“Saya memulai Facebook karena ingin menggunakannya di kampus… kami tidak bermaksud mendirikan sebuah perusahaan,” kata Mark Zuckerberg.
Mark Zuckerberg di depan YCombinator Startup School 2012
Mark Zuckerberg, CEO Facebook yang juga salah satu penemu utama jejaring sosial ini, buka-bukaan mengenai bagaimana ia memulai Facebook. Di depan para pengunjung di Memorial Auditorium Universitas Stanford, AS, Sabtu kemarin (20/10/2012), ia menyatakan pada awalnya Facebook hanyalah sebuah proyek, bukan perusahaan.
Mark Zuckerberg berbicara di acara Y Combinator Startup School, pada tanggal 20 Oktober kemarin. Y Combinator memiliki program untuk menerima proposal dari para start-up tanpa harus melengkapinya dengan gagasan bisnis.
“Saya memulai Facebook karena ingin menggunakannya di kampus… kami tidak bermaksud mendirikan sebuah perusahaan,” ujarnya seperti yang dikutip Techcrunch, kemarin.
“Saya mengembangkannya bersama seorang teman, yang hampir setiap malam makan pizza dengan saya. Kami mengerjakan semua PR ilmu komputer ketika masih di Harvard (tempat kuliahnya waktu itu)… dan saya ingat mengatakan kepadanya, 'Saya sedang mengerjakan Facebook, dan saya pikir ini akan menjadi layanan yang keren di Harvard'," tambahnya.
Menurut penjelasannya lagi, Facebook benar-benar dikerjakan secara bertahap, dimulai dengan ambisi kecil di lingkungan kampus Harvard, lalu merambah kampus demi kampus, hingga menambah server yang semakin besar. Saat itu Facebook berhasil menjaring satu juta pengguna dalam waktu sebulan.
Zuckerberg juga menekankan, ia belajar bahwa  membangun sebuah perusahaan tak mungkin dimulai tanpa gagasan mengenai apa yang ingin dikerjakan. Karenanya ia lebih memilih memulai sebuah gagasan tanpa berpikir bagaimana ia akan dibisniskan, hingga gagasan itu sudah benar-benar teruji.
Penemuan Facebook sempat diliputi sengketa antara Zuckerberg dengan koleganya dari Harvard, si kembar Winklevoss dan Divya Narendra. Sengketa itu berakhir tahun lalu dengan kesepakatan hukum antara mereka dengan Facebook, melalui kompensasi berupa uang tunai dan stok saham Facebook. Jumlahnya dikabarkan mencapai 20 juta Dollar AS dalam bentuk tunai, serta 45 juta dalam bentuk saham tertutup, saat Facebook masih bernilai 15 miliar Dollar AS. 
Foto: Rok Krulec ‏via Instagram 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar