Tidak hanya mengikuti akun brand di media sosial, perilaku ini bisa disusul dengan transaksi, bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.
Pengalaman yang mengesankan ketika mengikuti akun brand di media sosial, adalah satu-satunya alasan mengapa khalayak mau mengikuti mereka.
Tidak cukup sampai disitu, Getsatisfaction juga melacak apa yang mereka lakukan di media sosial terhadap brand yang mereka ikuti.
Sebelumnya, Getsatisfaction pernah mengungkap mengapa konsumen kebanyakan memutuskan berhenti mengikuti brand.
Konsumen yang berhenti berlangganan email dari brand sebanyak 91 persen, unlike Halaman Facebook 55 persen, dan unfollow Twitter 43 persen. Alasannya, brand terlalu sering mengirim email tentang apa yang sedang mereka lakukan dan isi konten yang berulang.
Kali ini mereka mencoba mengungkap, mengapa khalayak mau mengikuti brand di media sosial. Dari pengantar di infografik yang mereka buat, dijelaskan bahwa pengalaman mengesankan yang positif membuat mereka ingat dan mengikuti brand di media sosial.
Pengalaman itu bisa berbentuk penawaran khusus, seperti diskon, dan sebagainya. 37 persen responden dari Facebook atau MySpace menyatakan demikian, sedangkan dari Twitter lebih banyak lagi, mencapai 43 persen. Perilaku ini diikuti dengan mulai mempertimbangkan brandtersebut ketika akan membeli suatu produk, benar-benar membelinya, bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.
Nah, media sosial bukan sekedar untuk mencari popularitas brand, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar