Minggu, 21 Oktober 2012

A Possible Life; Layanan Pengukur Emosional di Twitter dan Instagram

Untuk mengetahui suasana hati tweeps di linimasa secara real time. Sebastian Faulks meluncurkan situs A Possible Life yang memungkinkan hal itu diketahui.
Manusia dengan segala kesibukan dan pengalaman yang didapatkannya sehari-hari membuat suasana hati juga ikut berubah. Dalam sebuah periode, terkadang timbul rasa marah, sedih, bahagia, cinta, harapan, dan beragam perasaan lainnya. Para pengicau kadang menuangkan suasana hatinya tersebut melalui berbagai kicauan di linimasa. Pun sebuah unggahan foto di Instagram juga dapat dihubungkan dengan kondisi emosional pengunggahnya, meski tidak selalu bisa dijadikan patokan.
Untuk mengetahui perasaan para pengicau di linimasa maupun pengguna Instagram secara real time. Penulis novel A Possible Life, Sebastian Faulks, merancang sebuah layanan situs bernama A Possible Life. Terdapat lima kondisi emosional yang diukur oleh layanan ini, yaitu; cintabahagia,takutrindu, dan harapan. Semua persentase dari kelima kondisi perasaan tersebut diukur dengan menghitung dan menganalisis tiap kicauan tweeps yang menggunakan kelima kata kunci tersebut.
Sebastian Faulks dalam penjelasannya di situs apossiblelife.com, Kamis (18/10/2012), menggambarkan bahwa layanan ini merupakan barometer hidup yang dapat mendeskripsikan momen kecil dalam hidup dan bagaimana semua orang dalam jejaring sosial Twitter terhubung dan saling berbagi. Melalui layanan tersebut, Anda dapat berinteraksi dengan visualisasi data emosional dengan mengklik masing-masing dari lima yang tersedia di sebelah kiri. Dan untuk melihat semua kicauan dan foto Instagram yang mengandung emosi tertentu, Anda dapat mengklik semua panel yang terdapat di sebelah kanan.
Sumber gambar: mediabistro.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar