Saat ini berkat adanya perkembangan internet untuk kegiatan marketing semakin lama pertumbuhan dan evolusi untuk bereksperimen dalam memasarkan produk perusahaan melalui dunia internet makin marak saja. Diawali dengan pemasaran produk dengan membangun sebuah webstore (toko online), dan sampai sekarang ini yang lagi sedang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yaitu dengan pemanfaatan situs jejaring social, kita ambil contoh saja adalah Facebook dan Twitter.
Kegiatan untuk
memasarkan produk atau brand melalui social media, biasanya disebut dengan Social media Marketing dengan aktivitas utama adalah untuk memasarkan
sebuah produk, brand, pelayanan, informan dan lain sebagainya.
Mungkin untuk teknik
menarik pengunjung ke sebuah toko online cara yang paling simple dan sering
digunakan adalah sama seperti yang sering dilakukan para blogger-blogger pada
umumnya, dengan mempelajarai teknik SEO, backlink, juga seringnya mereka
meninggalkan jejak di blog orang lain lewat kolom komentar. Namun sekarang
bagaimana caranya untuk menarik perhatian para pengguna situs jejaring sosial
yang saat ini lagi populernya untuk di jadikan ‘senjata’ bagi para social media
marketeers.
Ada beberapa macam
teknik dasar yang perlu diperhatikan sebagai seorang social media marketeers
untuk memasarkan produknya melalui social media khususnya melalui situs
jejaring sosial.
1. Menciptakan awareness
Konsep awareness ini
ditujukan untuk menyadarkan para pengguna situs jejaring sosial dengan konsep
memberi dan menerima kritikan apapun dari para follower dan menganggap itu
semua adalah masukan. Secara sederhana tujuannya adalah memberi tempat senyaman
mungkin kepada followers. Mungkin masih banyak cara lain untuk menciptakan
awareness tersendiri bagi sebuah perusahaan
2. Mencari Customer
Dalam hal teknik untuk
mencari konsumen ini, yang perlu diperhatikan adalah kita harus melakukan
survey kepada para netters, kira-kira apa saja yang sering para pengguna social
media bicarakan. Ketika kita sudah tahu target customer, maka yang perlu
dilakukan adalah proses pendekatan, dengan cara iseng-iseng mengikuti
pembicaraan mereka di social media. Dan secara otomatis secara tidak langsung
kita sudah mengenalkan diri kita kepada customer.
3. Melakukan kegiatan di social media secara continue
Jika missal pengikut
kita sudah mencapai ratusan bahkan ribuan hal yang perlu dilakukan adalah
seperti tahapan di nomor 1 diatas memberikan kenyamanan, namun ternyata
memberikan kenyamanan saja tidak cukup apabila dalam action nya masih jarang
melakukan komunikasi didunia internet. Meski tidak selalu melakukan promosi
para pengikut kita pastinya akan bertanya-tanya kenapa akun yang diikutinya
tidak ada kehidupan, alias tidak aktif atau jarang update.
4. Selalu meningkatkan Engagement
Engagement dalam kamus
bahas inggris adalah ‘pertunangan’. Pertunangan dalam social media marketing
maksudnya adalah melakukan pemikatan secara khusus dengan para pengikutnya.
Banyak cara untuk melakukan proses memikat ini. Misalnya dengan rutin melakukan
sapaan kepada pengikut, atau mungkin membuat sebuah kuis agar interaksi antara
pemegang akun social media tersebut makin disegani oleh pengikutnya, dan
akhirnya brand pun otomatis juga akan terangkat.
5. Mengukur hasil kampanye di social media
Setelah melakukan
berbagai macam teknik untuk ber-social media marketing hal selanjutnya yang
perlu dilakukan adalah coba ukur seberapa besar pengaruh yang telah kita
berikan kepada para pengikut apakah traffiknya naik, masih standar, atau bahkan
malah turun. Ini perlu dilakukan agar kita bisa mengetahui seberpa besar
pengaruh yang sudah kita lakukan dengan berbagai macam teknik sederhana diatas.
Mungkin sebenarnya dari
kelima teknik dasar diatas masih banyak teknik-teknik lainnya yang masih perlu
dilakukan oleh seorang social media marketers untuk dapat memberikan pengaruh
kepada pengikutnya agar tetap mencintai dan menggunakan produk yang tengah
ditawarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar